Monday, July 16, 2012

PELACURAN DI PESANTREN AL-ZAYTUN INDRAMAYU

Istilah pelacuran jika itu terdapat disebuah Negara yang tidak bersumber dari hukum islam itu merupakan suatu kewajaran karena aturannya bersumber hukum dari aturan manusia, tapi kalau pelacuran itu ditemukan disebuah lembaga pendidikan pesantren yang notabene memakai segel dan symbol Negara Islam seperti di al-zaytun itu sangatlah tidak pantas.
Dimana para pengisi al zaytun..disaat salah satu ustadzahnya yang bernama ulfa syahidah melakukan zina didalam pesantren al zaytun hampir setahun..lebih bobroknya lagi dia berzina dengan muridnya sendiri dan salah satu petinggi al zaytun yang sudah ia anggap ayah angkatnya.. bukannya di vonis dengan peraturan NII nya tapi malah dibiarkan bebas dan sekarang dinikahkan dengan salah seorang petinggi NII, padahal kalau tidak terkena kasus tersebut ustadzah ulfa tersebuat hendak dinikahkan dengan putra Panji gumilang.


Apa itu yang diajarkan didalam al zaytun?? berbuat dosa besar dan tak ada yang berani membuka mulutnya.


Bahkan para pejabat negara yang berkunjung ada yang pernah disuguhi dengan pilihan santri yang cantik hingga akhirnya dana ratusan juta rupiah pun lenyap tertipu di alzaytun dengan alasan menebus dosa / infak

Pelacur berjilbab seperti wanita itu akan terus ada jika semua tidak diungkap..
Padahal adiknya ulfa yang bernama thoriq pernah pacaran dengan anak Panji gumilang yang merupakan imam nii alzaytun yaitu sofia al widad..thoriq mengetahui semua kebusukan kakaknya... seorang wanita lulusan al azhar yang pasti hafal isi alqur’an tapi ga bisa menjalankan isi – isinya dan orang disekelilinginya hanya bisa diam..mana hukum islam tu ??? apa karena deket dengan keluarga imam NII Panji Gumilang ya jadi ga ada yang berani membongkar ????

BODY SEKSI REKRUT NII KW 9

Di baiat di jakarta bareng banyak orang dari malaysia dan singapura..dia pergi ke jakarta dari salah satu kota di jawa timur tanpa pamit ke orangtuanya selama 3 bulan! ..edun…ajaran NII emang…. dah gitu dia menambahkan bahwa di NII diajarkan bahwa anggota wanita cari calon anggota laki-laki dengan “memanfaatkan anugerah allah” berupa kecantikan untuk merayu mereka masuk NII… dia juga menambahkan bahwa targetnya adalah mahasiswa yang cerdas dengan IP tinggi…wuah…NII undercover.

Tuesday, June 26, 2012

Mairil, Tradisi Seks-sejenis di Pesantren



Judul : Mairil, Sepenggal Kisah Biru di Pesantren
Penulis : Syarifuddin
Penerbit : P_Idea, Jogjakarta
Cetakan 1 : 2005
Tebal : viii + 254

Igama – Selama ini dunia pesantren dikenal sangat lekat dengan nuansa agama. Setiap pagi, siang, sore hingga malam hari kegiatan-kegiatan yang diajarkan di pesantren selalu berkaitan dengan (pendalaman) agama. Ngaji, tadarus, shalat berjamaah adalah beberapa kegiatan rutin di dalamnya.

Namun, siapa yang mengira di balik kentalnya nuansa agama yang ada di pesantren ternyata menyimpan cerita-cerita miris yang sangat bertentangan dengan (doktrin) agama? Buku dengan judul Mairil, Sepenggal Kisah Biru di Pesantren yang ditulis oleh Syarifuddin ini mengungkap secara transparan perilaku-perilaku menyimpang di dunia pesantren, terutama yang berkaitan dengan penyimpangan seksual santri.

Ibarat lokalisasi, pesantren sering dijadikan tempat untuk menyalurkan hasrat libido santri pada santri lain. Bedanya, kalau di lokalisasi berlaku hukum pasar, yaitu terjadi transaksi antara penjual dan pembeli. Di pesantren kegiatan itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan umumnya dilakukan di tengah malam ketika “korban” sedang tertidur lelap.

Wednesday, February 29, 2012

Para Pemuda Hamas Lakukan Aksi PEDOFIL 450 Gadis Cilik

Pernikahan masal antara pemuda-pemuda hamas dengan 450 ANAK GADIS BERUMUR 6-9 TAHUN (Inilah cara Muslim mengikuti sunnah nabi???)

Sunday, February 12, 2012

Habib Mencabuli Belasan Remaja selama Belasan Tahun

JAKARTA (Arrahmah.com) – Pimpinan sebuah Majelis Zikir di bilangan Jakarta, seorang Habib kondang berinisial H diduga melakukan pencabulan terhadap 11 orang remaja yang sedang menjalani pengobatan alternatif kepadanya.
Kejadian tersebut diduga sudah berlangsung selama 6 hingga 8 tahun lalu tetapi pihak keluarga korban baru mengadukan kejadian ini 16 Desember 2011 lalu ke Polda Metro Jaya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, pelaporan terhadap dugaan pencabulan tersebut memang ada. Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Korban dugaan pelecehan seksual itu semuanya laki-laki dan berusia belasan tahun saat mengalami kejadian Para remaja ini mengaku diraba-raba kemaluannya oleh habib yang sudah punya nama di kalangan masyarakat ini.
“Berdasarkan pengakuan para korban, mereka dipijat oleh habib untuk pengobatan alternatif,” ujar Rikwanto, Selasa 7 Februari 2012. Selain telah memeriksa saksi, polisi juga sudah memeriksa habib berwajah tampan itu. “Habib sendiri sudah diperiksa,” tambah Rikwanto. Rikwanto menjelaskan, belum ada tersangka dalam kasus ini. H pun masih berstatus saksi. “Belum tersangka, kita masih mendalami sampai sejauh mana pelecehan itu,” jelas Rikwanto.

Thursday, January 26, 2012

Tren Muslimah: Tutupi Aib dengan Berjilbab bak Bidadari Syuuurga


Perempuan berjilbab itu duduk tegang di kursi panas. Sesekali menghela nafas berat. Hakim mencecar berbagai pertanyaan. Perempuan yang memakai cadar itu menjadi saksi untuk kasus.

Aisha menjadi saksi dalam persidangan kasus yang menimpa suaminya, Fahri? Bukan. Ini bukan adegan dalam film Ayat-Ayat Cinta buah karya Hanung Bramantyo yang divisualisasikan dari novel berjudul sama karya Habiburrahman El Shirazy.

Perempuan berjilbab lengkap dengan cadar yang menutup sebagian wajahnya itu bukan Aisha tentu saja. Bukan pula istri seorang ‘teroris’. Melainkan Yulianis. Perempuan yang menjadi saksi kunci dalam perkara uang panas Wisma Atlet Jakabaring, Palembang. Megakasus bancakan yang menyeret nama Muhammad Nazaruddin, Anas Urbaningrum dan awak Partai Mercy alias Demokrat. Uniknya, sejak tersangkut kasus yang kunjung usai itu, hijab selalu melekat di tubuh Yulianis.


Wednesday, January 4, 2012

Seorang Kiai Cabuli 30 Santri demi Hapus Dosa


Metrotvnews.com, Batang: Seorang kiai di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan santrinya. Tak terima atas perlakuan itu, santri-santri tersebut melaporkan ulah sang kiai ke polisi. 

Sejumlah santri datang ke Mapolres Batang didampingi pengurus pondok pesantren. Mereka menyebut, sang kiai telah mencabuli 30 santri sejak 2005 hingga sekarang. Parahnya, tindakan tersebut diakui sang kiai sebagai penghapusan dosa.

Kejadian itu terkuak setelah salah seorang korban bercerita ke salah satu pengurus pondok pesantren. Korban mengaku pelecehan seksual yang diterima mereka mulai dari diminta untuk memegang alat vital hingga disodomi. Selain itu, mereka juga mengaku dipaksa melakukan karena terdoktrin ucapan sang kiai bahwa apa yang dilakukan itu untuk menghapus dosa yang akan datang.

Namun hingga kini, ketua pengurus pondok pesantren belum dapat dimintai keterangan terkait kejadian tersebut.