Tuesday, February 5, 2013

Ulama Saudi Menyerukan Agar Bayi-Bayi Mengenakan Burka


BuktidanSaksi.com - Sebuah hadis mencatat bagaimana reaksi Muhammad tatkala melihat seorang gadis batita berusia 2-3 tahun yang tengah berada di lengan ibunya. Muhammad sedemikian terpesona dengan gadis kecil itu sehingga ia berkata,”Demi Allah, jika gadis ini mencapai usia dimana ia bisa menikah, dan aku masih hidup, aku pasti akan menikahinya.” Hadis yang lain selanjutnya melaporkan keadaan Muhammad yang tengah sekarat sebelum gadis kecil ini mencapai usia pernikahan.  (Hadis Musnad oleh Ahmad bin Hanbal)
Kita bertemu lagi dengan Syekh Abdullah Daoud. Ia kembali menjadi berita oleh karena adanya laporan atas penganiayaan, pemerkosaan dan pembunuhan gadis kecil usia 5 tahun bernama Lama, yang dilakukan oleh ayahnya sendiri Fayhan al-Ghamdi.
Ulama jenius ini punya sebuah solusi untuk para ayah yang menghadapi masalah, yaitu tergoda untuk memperkosa, menganiaya dan membunuh anak-anak perempuan mereka sendiri. Solusinya adalah, kenakan burka pada anak-anak perempuan mereka.
Seruan seorang ulama Saudi agar bayi-bayi yang ada di Saudi memakai burka demi keselamatan mereka sendiri, telah menimbulkan kritik pedas di media sosial. Solusi yang ia tawarkan mendapatkan kecaman luas karena dianggap merendahkan Islam, dan melanggar wilayah privat.
Sheikh Abdullah Daoud  menyampaikan usulannya dalam sebuah wawancara dengan TV Al-Majd Islam tahun lalu, tetapi video wawancara telah menyebar di media sosial dan menjadi sebuah topik perdebatan yang sengit dan luas.
Daoud mengklaim bahwa bayi-bayi perempuan akan terhindar dari pelecehan jika mereka mengenakan burka yang secara menyeluruh menutupi tubuh mereka.
Untung saja, saran yang ia ajukan tidak jatuh di tanah yang subur, atau diterima secara luas oleh orang-orang Saudi.
Sheikh Mohammad al-Jjzlana, seorang mantan hakim di Dewan Saudi, mengatakan bahwa fatwa Daoud membuat Islam dan Syariah menjadi tampak buruk.
Jjzlana mendesak masyarakat untuk mengabaikan pernyataan Daoud dan setiap fatwa yang belum menjadi regulasi. Ia mengatakan bahwa ia menjadi sedih tatkala melihat sebuah keluarga mengerudungi bayi mereka, dan ia menggambarkannya sebagai sebuah ketidakadilan.
http://www.whaleoil.co.nz/2013/02/saudi-clerics-fatwa-burqas-for-babies/