Monday, June 27, 2011

Daftar Nama 25 TKI Terancam Pancung di Arab Saudi


TKW Indonesia pada sebuah penampungan perusahaan jasa TKI (PJTKI) di Kelurahan Jatisari, Kota Bekasi, Rabu (22/6). Sejumlah TKI belum bisa diberangkatkan dikarenakan ada 12 orang calon TKI yang bermasalah karena belum berusia 21 tahun, buta huruf, sakit dan hamil.

TEMPO Interaktif, Jakarta - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di DPR mendata setidaknya masih ada 25 tenaga kerja Indonesia yang terancam hukuman pancung karena didakwa membunuh di Arab Saudi. Semua TKI belum dapat dipastikan terbebas dari eksekusi pancung karena belum mendapat pengampunan.

"Kami sampaikan ini agar jika keluarga TKI tidak tahu menjadi tahu, dan setelah itu bisa bekerja bersama dengan fraksi kami untuk mencari keberadaannya," kata anggota Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka, dalam konferensi pers di ruang fraksi, Jum'at 24 Juni 2011.

Dua puluh lima TKI yang terancam pancung itu antara lain:

1. Abdul Azizi asal Kalimantan Selatan,

2. Ahmad Zizi Hartiti (Kalsel),

3. Muhammad Rusyidi Muhyi Jamil (Kalsel),

4. Saeful Mubarak Haji Abdullah (Kalsel),

5. Sam'ani bin Muhamad Niyan (Majalengka),

6. Ety binti Toyib Anwar (Majalengka), 7. Jamilah binti Abidin Rofii (Cianjur),

8. Siti Zainab binti Duhri Rupa (Malang),

9. Suaidiah binti Sumidi (Malang),

10. Satinah binti Jumadi (Semarang),

11. Warnah binti Warta Niing (Karawang),

12. Sumartini binti Manaungi Galisung (Sumbawa),

13. Nukoryah binti Marsan (Karawang),

14. Muhamad Daham Arifin (Kalsel),

15. Ahmad Fauzi bin Abu Hasan (Madura),

16. Darmawati binti Tarjani (Kalsel),

17. Hafidz bin Kholil Sulam (Madura),

18. Hanan binti Muhammad Mahmud (Madura),

19. Sulaimah binti Misnadin (Kalbar),

20. Tuti Tursilawati binti Warjuki (Majalengka),

21. Masamah binti Raswa (Cirebon),

22. Emi binti Katma Mumu (Sukabumi),

23. Bayanah binti Banhawi (Tangerang),

24. Tarsini binti Tamir (Brebes), dan

25. Halimah binti Tarma Amir (Garut).

Fraksi PDIP meminta presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa membebaskan 25 TKI yang terancam pancung di Saudi itu. "SBY harus bertemu langsung dengan Raja Saudi, duduk dan mendiskusikan tentang permintaan pengampunan. Kalau bisa SBY pulang bersama para TKI itu," ujar Tubagus Hasanuddin, menimpali pernyataan Rieke.

MAHARDIKA SATRIA HADI

No comments:

Post a Comment