Thursday, October 31, 2013

Seks Jihad dan Ketidakpercayaan Dunia Barat

Dalam wawancara, seorang wanita lainnya mengatakan bahwa mereka “ditipu” dan bagaimana para suami mereka (para wanita ini adalah salah satu dari 4 istri) menceraikan mereka dan mengirim mereka ke Suriah untuk jihad seks, dengan jaminan bahwa mereka akan masuk surga di akhirat nanti. Seorang gadis berusia 16 tahun menjelaskan bagaimana ayahnya memerintahkannya berhubungan seks dengan beberapa jihadis yang telah dibebaskan dari penjara.
 

Jihad seks kembali menjadi berita. Kamis lalu, pada tanggal 19 September, dalam Pertemuan Konstituen Nasional, Menteri Dalam Negeri Lfti Bin Jeddo mengemukakan bahwa gadis-gadis Tunisia yang telah berangkat ke Suriah untuk melaksanakan “jihad seks” telah kembali setelah secara seksual “menggantikan antara 20, 30 dan 100 pemberontak dan mereka kembali dengan membawa buah dari kontak seksual mereka [mulai dari kehamilan hingga penyakit seksual] dalam nama jihad seksual dan kita hanya bungkam dan tidak berbuat apa-apa, hanya melamun”.

Friday, October 25, 2013

Nada al Ahdal, Gadis Cilik Yaman Yang Melarikan Diri Dari Kawin Paksa … dan Debat Dengan Ulama Mesir Tentang Pernikahan Anak

Blog / Nada al Ahdal, Gadis Cilik Yaman Yang Melarikan Diri Dari Kawin Paksa … dan Debat Dengan Ulama Mesir Tentang Pernikahan Anak



Tonton videonya di SINI


Sunan Abu Dawud, Buku 41, Nomor 4915, juga No.4916 dan 4917
Diriwayatkan Aisha, Ummul Mu’minin:
Rasul Allah (saw) menikahiku tatkala aku berusia 7 atau 6 tahun. Ketika kami sampai di Medina, beberapa perempuan datang. (versi Bishr: Umm Ruman datang kepadaku ketika aku sedang main ayunan. Mereka mengambilku, mempersiapkanku dan mendandaniku. Lalu aku dibawa kepada Rasul Allah (saw), dan dia menyetubuhi ku ketika aku berusia 9 tahun. Dia menghentikanku di pintu, dan aku tertawa terbahak.


Al-Jadid/New TV (Lebanon) – 16 September 2013

Nada: “Sebagaimana yang kalian ketahui, aku melarikan diri dari kawin paksa dan kebodohan, agar aku bisa meneruskan studiku. Aku melarikan diri bukan semata-mata karena aku dipaksa kawin; tapi karena kebodohan dan karena aku ingin bisa terus sekolah.

Friday, October 18, 2013

Ulama Top Arab Saudi: Menyetir Mobil, Ovarium Perempuan akan Rusak

 “Perempuan yang menyetir mobil, bukan karena kebutuhan yang mendesak, akan terkena dampak negatif secara fisik, karena beberapa studi medis fungsional dan fisiologis menunjukkan bahwa itu bisa secara otomatis memengaruhi ovarium dan mendorong panggul ke atas,” terang Al Lohaidan.
Riyadh, 30 September 2013 – Salah satu ulama terkemuka Arab Saudi mengatakan bahwa perempuan yang menyetir mobil akan mengalami kerusakan ovarium dan anak yang akan dikandung mereka akan mengalami masalah kesehatan.

Sheikh Saleh al-Lohaidan, salah satu dari 21 anggota Dewan Ulama Senior Arab Saudi, dalam wawancara dengan website sadq.org yang ditayangkan Jumat (27/9), mengatakan bahwa perempuan Saudi yang menentang larangan mengemudi “harus mendahulukan pikiran rasional ketimbang perasaan, emosi, dan semangat mereka.”

“Perempuan yang menyetir mobil, bukan karena kebutuhan yang mendesak, akan terkena dampak negatif secara fisik, karena beberapa studi medis fungsional dan fisiologis menunjukkan bahwa itu bisa secara otomatis memengaruhi ovarium dan mendorong panggul ke atas,” terang Al Lohaidan.
Komentar Lohaidan itu disampaikan di tengah rencana aktivis perempuan Arab Saudi untuk menggelar aksi pada 26 Oktober nanti untuk menentang larangan menyetir bagi perempuan yang berlaku di negeri itu.

“Itulah alasan mengapa kita sering menemukan perempuan yang biasa mengemudi akan melahirkan anak-anak yang punya masalah kesehatan,” imbuh dia.

Dalam catatan riwayat hidup yang tertera di website itu, tidak ada keterangan bahwa Al Lohaidan punya latar belakang pendidikan kesehatan. Dalam klaimnya juga Al Lohaidan tidak menyebut satu sumber pun.