Saturday, May 14, 2011

Bagaimana Saya Bisa Menceraikan Suamiku Yang Muslim?

Diposkan oleh Ali Sina pada tanggal 3 Januari 2011

Hai,

Saya dari Melbourne Australia. Saya seorang Muslim Syiah dan telah menikah selama 14 tahun. SEKARANG saya telah berpisah selama 4 tahun dengan suami saya, dan saya sedang mengalami kesulitan untuk mengurus perceraian saya berdasarkan aturan Muslim Syiah. Semua sheik disini tidak mau mengurus perceraian saya, karena dialah yang harus menceraikan saya, dan semuanya tergantung perkataannya. Mereka semua tahu seperti apa suami saya itu. Islam adalah agama kaum pria. Menurut saya itu tidak adil. Saya mempunyai 3 orang anak dan mereka tinggal bersama saya. Saya tidak mendapatkan dukungan finansial, dan memang saya tidak menginginkannya, namun suami saya membuat hidup saya seperti dalam neraka.

Selama 13 tahun saya hidup dalam neraka. Ia berkata, ia tidak akan pernah menceraikan saya agar ia dapat menghancurkan saya. Ia mengatakan bahwa ia tidak akan membiarkan saya menikah lagi. Mengapa sulit sekali bagi wanita untuk bercerai? Saya meninggalkannya karena ia tidak menafkahi saya.

Monday, May 9, 2011

Menikahi Seorang Muslim

Diposkan Oleh Ali Sina, pada tanggal 18 Januari 2011

Hai Ali Sina,

Saya seorang wanita muda yang menikah dengan seorang pria Muslim. Saya seorang Kristen dan percaya pada Tuhan. Saya telah membaca sejumlah buku tentang (about) Islam dan karena itu pengetahuan saya tentang agama suami saya cukup memadai. Kebanyakan dari ajaran Islam tidak bisa saya terima…Hak-hak wanita, perbudakan, jihad…Saya pikir kebanyakan ajaran dari agama ini berasal dari Si Jahat (Iblis). Suami saya tidak tahu banyak tentang agamanya, tetapi ia merencanakan bahwa kelak ia akan mengajarkan tentang Islam kepada anak-anak kami. Bagaimana saya bisa meyakinkannya bahwa Islam itu agama yang salah? Tolong bantulah saya untuk merubahnya. Ia seorang pria yang baik; dan ia berpikir bahwa Islam pun agama yang baik. Ia tak pernah membaca Quran. Pendidikannya kurang, tetapi apapun yang terjadi ia selalu mengatakan bahwa Islam itu benar.

Metode terbaik apa yang bisa saya pakai untuk merubah pemikirannya? Saya sungguh-sungguh mencintainya dan ingin mempunyai anak darinya, tetapi saya tidak ingin anak-anak saya bertumbuh di dalam Islam. Saya memohon pertolongan anda.


Friday, May 6, 2011

Perkosaan Safiyah

Diposkan oleh Ali Sina pada 2 Januari 2011

Amir adalah salah satu dari sekian banyak orang Muslim yang menyurati saya, menantang saya berdebat. Saya mengatakan padanya bahwa saya hanya mau berdebat dengan para sarjana ternama, atau dengan orang-orang yang telah membaca buku saya. Amir setuju untuk membaca buku saya. Saya mengirimkannya edisi yang ke-4 dalam bentuk PDF. Setelah membacanya, nampaknya Amir telah meninggalkan Islam, atau sedang memikirkan untuk melakukannya. (lihat: about). Tidak seorang pun yang membaca buku saya masih tetap percaya kepada Islam.

Kebanyakan orang Muslim yang menerima buku saya tidak pernah lagi menyurati saya. Saya yakin mereka menjadi takut dan kemudian mereka berhenti membacanya. Ada pula yang mengumpulkan keberanian untuk membacanya sampai selesai. Amir adalah salah satunya.

Ia mengajukan beberapa pertanyaan pada saya. Pada dasarnya ia ingin agar saya menjawab kritik yang tidak benar mengenai saya yang dilontarkan oleh Bassam Zawadi. Sejauh ini saya telah mengabaikan Zawadi karena sebenarnya artikel-artikelnya mengkriminalkan Muhammad dan mengkonfirmasi apa yang saya katakan. Namun demikian, bagi orang-orang yang tidak dapat melihatnya saya mengkhususkan diri dalam beberapa bulan berikut untuk meresponi Zawadi.


Monday, May 2, 2011

Mariyah, Budak Seks Rasul Suci

Diposkan Oleh Ali Sina, pada tanggal 23 Desember 2010

Yang berikut ini adalah skandal cinta Muhammad dengan Mariyah orang Koptik, yang merupakan salah seorang budak dari isteri-isteri Nabi. Muhammad tidur dengannya tanpa ada upacara apapun, sehingga menyebabkan kegaduhan di antara isteri-isterinya, dan harus diatasi lewat “Intervensi Ilahi.” Kisah ini dicatat dalam sebuah Hadis otentik dan dilaporkan oleh Umar.

Hadis ini menjelaskan alasan turunnya wahyu dalam Quran 66:4.

Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula.

Umar menjelaskan bahwa kedua wanita ini adalah Hafsa dan Aisyah, yang menjadi tidak hormat kepada Nabi, sehingga Nabi merasa sedih dan berpikir untuk menceraikan semua isteri-isterinya. Inilah kisah selengkapnya.