Para penderita codependent (Khadijah) tidak mendapatkan kepuasan dan kebahagiaan dari teman-teman yang sehat secara emosional. Itulah mengapa Khadijah menolak lamaran lelaki2 yg sukses dan matang. Orang yang cocok bagi seorang codependent adalah seorang narsisis (seseorang yg cinta diri sendiri) yang sendirinya juga memiliki kebutuhan yang tidak terpenuhi.
Seorang codependent sering membingungkan rasa cinta dengan rasa kasihan, mereka bertendensi untuk “mencintai” orang yang bisa mereka kasihani dan bisa mereka selamatkan.
Nama lain bagi codependency adalah “self effacing” atau “inverted narcissist/narsisis terbalik”. Inilah yang dikatakan Dr. Sam Vaknin, penulis Malignant Self Love (Cinta Diri yg Menghancurkan) tentang hubungan antara codependent dan narsisis:
“Sang inverted narcissist hanya mampu MERASA sesuatu saat ia berada dalam hubungan dengan narsisis lain. Sang inverted narcissist diprogram dari permulaan untuk menjadi pasangan sempurna sang narcissist – guna saling mengipas Ego mereka, yang satu menjadi ekstensi kepribadian yang lain, hanya untuk mendapatkan pujaan dan pengelu-eluan.” [1]