Perempuan berjilbab itu duduk tegang di kursi panas. Sesekali menghela nafas berat. Hakim mencecar berbagai pertanyaan. Perempuan yang memakai cadar itu menjadi saksi untuk kasus.
Aisha menjadi saksi dalam persidangan kasus yang menimpa suaminya, Fahri? Bukan. Ini bukan adegan dalam film Ayat-Ayat Cinta buah karya Hanung Bramantyo yang divisualisasikan dari novel berjudul sama karya Habiburrahman El Shirazy.
Perempuan berjilbab lengkap dengan cadar yang menutup sebagian wajahnya itu bukan Aisha tentu saja. Bukan pula istri seorang ‘teroris’. Melainkan Yulianis. Perempuan yang menjadi saksi kunci dalam perkara uang panas Wisma Atlet Jakabaring, Palembang. Megakasus bancakan yang menyeret nama Muhammad Nazaruddin, Anas Urbaningrum dan awak Partai Mercy alias Demokrat. Uniknya, sejak tersangkut kasus yang kunjung usai itu, hijab selalu melekat di tubuh Yulianis.