Thursday, August 25, 2011

Buku Islami : Persetubuhan dengan Bidadari

Image

Buku pertama :

Indahnya bidadari surga
http://www.robbanipress.co.id/Daftar%20 … dadari.htm

Halaman 111

Kekuatan Seorang Muslim dalam Menggauli Istrinya di Surga .
Note: Judul ini bukan karangan gue,tapi emang begitu yang tertulis di bukunya Tirmidzi rahimahullah men-takhrij hadits dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam; ucap beliau:
“Seorang Mutkmin di surga akan diberi kekuatan ini dan itu dalam bersebadan. ” Beliau ditanya, “Apakan dia kuat wahai Rasulullan?” Jawab Rasuiullah, “la diberi kekuatan seratus Kali lipat. “83. 83) Tirmidzi berkata: tni adalah hadits hasan shahih. Lihat Shahihul-Jami’ nomor 1627.

Darimi rahimahullah dalam Musnad-nya menyebutkan satu riwayat dari Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu; ia menuturkan bahwa Rasu lullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
‘Laki-laki pengnuni surga akan diberi kekuatan seratus laki-laki dalam makan, minimi, bersebadan, dan memenuhi selera nafsu. ” Seorang pria Yanudi bcrkata: “Yang makan dan yang minum tentu buang hajat.” Rasulullan bersabda: “Kcmudian Keluarlan keringat dari Kulitnya seningga perutnya mengecil. “84. 84) Shahihui-Jamf, nomor 1627.

Al-Bazzar rahimahullah dalam Musnad-nyei men-tcikhrij hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; ia bercerita:
“Rasulullan ditanya: wanai Rasulullan, apaKan kita akan mendatangi istri kita di surga? Fawab beliau: ‘Ya, demi Dzat Yang jiwaku di tangan-Nya, sasunggunnya saorang laki-laki dalam satu hari mcndatanginya hingga saratus gadis’. “85. 85) Silsiiatiil-Ahadits ash-S/iahihah. nomor 367, 375.

Maka Mahasuci Allah Yang Mahakuat, Yang menganugerahi segala apa yang diingini-Nya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.

Buku ke dua:
Surga dan neraka

Kecemburuan Bidadari Terhadap Suami Mereka di DuniaRasulullah saw. telah menceritakan kepada kita bahwa bidadari itu cemburu terhadap suami mereka di dunia, jika ia disakiti oleh istrinya di dunia. Dalam Musnad Imam Ahmad diriwayatkan dari Mu’adz bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada seorang wanita yang menyakiti suaminya di dunia kecuali istrinya di akhirat, yakni bidadari, akan berkata, “Janganlah kamu menyakitinya, semoga Allah memerangimu, sesungguhnya ia hanyalah tamu di sisimu, sebentar lagi ia akan datang kepada kami dan meninggalkanmu.”

Seorang Mukmin di Surga Diberi Kekuatan Seratus Orang Laki -laki

Diriwayatkan dari Anas r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Seorang mukmin di surga diberi kekuatan jima’ sekian dan sekian.” Dikatakan, “Wahai Rasulullah, apakah ia begitu kuat?” Beliau bersabda, “Ia akan diberi kekuatan seratus orang laki-laki.” (H.r. Tirmidzi).

Ahli Surga Menertawakan Ahli Neraka
Setelah ahli surga memasuki surga, mereka memanggil lawan bertengkar mereka, yakni orang-orang kafir yang tengah mendapatkan penderitaan di neraka. “Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan), ‘Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang telah Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (adzab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?” Mereka (penduduk neraka) menjawab, “Betul.” Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu, ‘Kutukan Allah ditimpakan ke atas orang orang yang zhalim.’” (Q.s. Al-A’raf: 44). Sungguh, di dunia ini orang-orang kafir suka merendahkan, mengejek, dan menertawakan orang-orang mukmin. Maka pada hari itu Allah memberikan kemenangan kepada orang-orang beriman. Manakala mereka telah berada dalam kenikmatan yang abadi, maka mereka melihat para pendurhaka menertawakan dan mengejek mereka.

Buku ke tiga
Melihat Indahnya Surga :

Sebelum kita membaca buku ke tiga : ‘Melihat Indahnya Surga’
Mungkin kita refreshing dulu membaca sinopsis buku ini:

Dari halaman paling belakang .

Melihat Indahnya Surga .
Gambaran Lengkap tentang Surga dan kenikmatannya

Anda akan dibuat takjub membaca buku ini. Betapa tidak, istana abadi yang merupakan kado terindah yang dianugerahkan oleh Dzat Yang Maha Indah kepada para hamba-Nya yang mampu merealisasikan keindahan taqwa dalam hidupnya, dibeberkan secara detail dalam buku ini. Siapa saja yang diceritakan surga kepadanya, hatinya pasti membuncah, perasaannya menjadi rindu menggebu-gebu ingin segera memasukinya. Sebuah keindahan tiada tara yang belum pernah terlihat oleh mata pandang manusia, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terbesit dalam hati semua insan di alam semesta ini.
Buku yang ada dihadapan Anda ini mengupas secara gamblang berbagai kenikmatan surga yang akan diberikan Allah kepada para penghuninya. Semuanya dibeberkan oleh penulis buku ini dengan gaya bercerita, sehingga dijamin jiwa Anda pasti tergugah, seakan-akan Anda diajak bertamasya mengelilingi surga dan menikmati keindahan abadi di dalamnya. Pesona surga, memang sungguh luar biasa.
Selamat membaca. Dan dapatkan ‘kepuasan’ ruhiyah bertamasya ke surga melalui buku ini.

Note : ini menunjukkan,baik si PENULIS maupun PENERJEMAH buku. Merasa ASIK2 saja dan merasa WAJAR2 saja dgn cerita esek2 surga di buku ini.malah merasa menggebu-gebu ingin segera memasukinya.

Bagaimana dgn anda? Selamat membaca :)

dari Halaman 106-

5.Persetubuhan dengan Bidadari.Note, Judul ini juga bukan karangan gue,tapi emang begitu adanya di buku tsb :) Wahai para wali Allah! Anda akan bertemu dengan seorang wanita yang lebih cantik daripada rembulan. Dikumpulkan untukmu segala faktor yang menyebabkan Anda bergairah untuk bersetubuh. Bersamaan dengan itu pula, Anda akan diberi kekuatan serarus orang laki-laki dalam bersetubuh.

Para bidadari itu adalah wanita yang suci lagi disucikan, dan Anda pun juga laki-laki yang suci lagi disucikan. Tidak pernah tertimpa suatu penyakit, musibah, kelemahan, impoten, meskipun Anda telah menyetubuhinya sebanyak milyaran kali.

Persetubuhan itu sungguh suatu persetubuhan yang nikmat, menyenangkan, memuaskan dan tidak ada efek negatif dari setiap sisi. Ketika itu nafsu syahwat Anda terus meluap-luap, tidak pernah terputus selamanya, tidak ada mani, tidak akan mati, tidak ada dosa dan tidak pula membosankan.

Ini adalah suatu kenikmatan yang membuat si pelakunya merasa disibukkan. Penyaluran syahwat inilah yang menjadi pekerjaan rutin, begitu pula dengan keinginan-keinginan Anda yang lain serta kenikmatan-kenikmatan yang akan selalu tersedia.

“Sesungguhnya para penghuni jannah pada hari itu berada dalam kesibukan, mereka saling bersendau gurau, mereka dan para istri-istri mereka berada dalam naungan yaitu mereka sama bertelekan di atas sofa-sofa. ” Benar! Kesibukan mereka adalah menikmati para perawan.

Bagaimana Anda tidak melupakan segala rasa sedih, duka, bencana, malapetaka, siksa para penduduk neraka dan segala macam azab pedih yang menimpa mereka, jika Anda telah diberi banyak sarana mewah lagi nikmat, dan selamanya Anda akan dijauhkan dari kebinasaan, kekurangan, kemalangan, kebosanan dan keletihan.

Bagaimana pula Anda tidak disibukkan dengan menyetubuhi bidadari, jika di dalam diri Anda selalu terkumpul segala faktor yang mendorong untuk melakukan persetubuhan itu, lapang dada, ketentraman hati, ketenangan pikiran, kekuatah badan, ketinggian postur tubuh, dibarengi dengan kekuatan seratus laki-laki dalam bersetubuh.

Demikian pula nafsu syahwat mengalir di dalam tubuh Anda selama tujuh puluh tahun.
Maka Anda pun akan menyetubuhinya dengan penuh gairah dan terus bergairah. Jika Anda telah selesai melakukannya, maka bidadari itu akan kembali suci dan menjadi perawan.

Bagaimana engkau tidak disibukkan dengan kenikmatan jima’ bersama para bidadari itu, tidakkah Anda menyadari siapa dia yang Anda setubuhi itu? Siapakah dia yang memiliki kecantikan itu? Yang sekiranya telapak tangannya dijulurkan ke dunia, niscaya para makhluk akan terpesona lantaran keelokkannya.

Seandainya permata paling kecil yang ia kenakan ditampakkan ke dunia, niscaya ia akan menyinari ruangan yang ada di antara langit dan bumi. Dan seandainya ia sendiri (bidadari) muncul di dunia, pastilah ia akan memenuhi dunia dengan bau harum. Dan engkau pun dapat melihat putihnya sumsum tulang betisnya dari luar tujuh puluh pakaian. Sesungguhnya mereka itu adalah para bidadari yang sangat cantik, putih dan mempesona.

Bagaimana pula para bidadari tidak tersibukkan dengan Anda, sedangkan Anda adalah laki-laki yang memiliki ketampanan seperti Yusuf, sangat muda dan hitam matanya, kemudaan Anda tidak pernah habis, pakaian Anda tidak pernah usang, memiliki hati nabi Ayyub, berpostur seperti nabi Adam, yaitu enam puluh hasta menjulang ke langit, dan berumur tiga puluh tiga tahun.

Akan kembali kepadamu para bidadari yang suci janabat najis baik yang kecil maupun besar, suci dari kencing dan berak suci dari haidl dan nifas, suci dari mani, madzi dan wadi, suci dari ingus, ludah dan dahak, suci dari melihat kepada selainmu, bersih dari perkataan keji, dan kekejian, perkataan kotor, melaknat, mencaci, bersih dari akhlak-akhlak buruk, sifat-sifat yang tercela dan bebas dari segala rasa penyakit dan kotoran.

Demi Dzat yang mengutus nabi-Nya dengan haq, penduduk surga itu lebih mengetahui pasangan dan tempat tinggalnya disurga daripada kalian mengetahui pasangan dan tempat tinggal kalian di dunia. Karena kalian, wahai hamba Allah, akan menyetubuhi tujuh puluh dua istri yang diciptakan Allah secara langsung dan dua istri dari keturunan Adam. Keduanya memiliki kelebihan dibandingkan istri-istri yang langsung diciptakan Allah, karena ibadah mereka kepada-Nya ketika di dunia.
Bila berada di sisinya, Anda takkan merasa bosan dan dia pun takkan merasa bosan kepada Anda. Bila menyetubuhinya, maka dia akan menjadi perawan lagi. Kemaluanmu tidak akan pernah loyo dan vaginanya pun juga tidak akan pernah merasa sakit. ](note : ck ck ck ck. Gue ga bisa bayangin klo ada pendeta yg nulis buku seperti ini : )

Dia akan memanggilmu, “Sungguh, kami telah mengetahui bahwa engkau tidak akan merasa bosan dan dibosani”. Tidak mengeluarkan mani dan merasakan mati. Di samping itu, Anda juga memiliki istri-istri lain selain dirinya. Kemudian, Anda akan pergi kepada mereka dan menggilirnya satu per satu. Setiap kali Anda mendatangi seorang dari mereka, dia berkata, “Demi Allah, di surga tidak ada yang lebih tampan daripada dirimu dan tidak ada yang lebih aku cintai selain dirimu”.
Wahai wali Allah, apakah telah datang kepada Anda kabar tentang syahwat yang Anda miliki? Sungguh, syahwat itu akan mengalir di tubuh Anda selama tujuh puluh tahun waktu akhirat. Anda akan mendapatkan kenikmatan tanpa harus mandi janabat; Anda tidak akan merasa lemah, impotensi, letih dan kesusahan.

Bahkan sebaliknya, persetubuhan yang Anda lakukan adalah persetubuhan penuh kelezatan dan kenikmatan tanpa gangguan. Tahukah engkau bahwa syahwat Anda takkan terputus selamanya ketika bertemu dengan kekasih Anda?Anda akan menyetubuhinya dengan kemaluan yang takkan pernah melemah dan syahwat yang takkan pernah berhenti. Anda akan selalu bergairah dan terus bergairah tanpa mengeluarkan mani dan merasakan mati.
Duhai, betapa indah rayuan dan kelembutannya ketika jima’. Duhai, betapa indah kerinduan dan ketaatannya kepada suaminya. Duhai, betapa cantik wajahnya dan betapa indah pergaulannya kepada suaminya. Duhai, betapa manis cinta dan kegenitannya kepada suaminya.

Note: kayak baca Enny Arrow pun jadinya.

=======

Masih dari Buku yang ke tiga : MELIHAT INDAHNYA SURGA
Halaman 81-84

Bab 6
Istri Penghuni SurgaWahai wall Allah! Tidak ada seorang pun yang dimasukkan oleh Allah ke surga kecuali ia pasti memiliki 72 (tujuh puluh dua) istri; yakni 2 (dua) istri dari kalangan bidadari yang bermata jeli dan 70 (tujuh puluh) istri yang diwarisi dari para penghuni neraka (maksud kalimat, “yang diwarisinya dari para penghuni neraka”, yakni para lelaki yang masuk neraka, sehingga para penghuni surga pun mewarisi istri-istri mereka, sebagaimana istri Fir’aun juga akan diwarisi). Note : masya aulohhhhhh..pantesan muslimers selalu ngedoain kafirers masuk neraka,ternyata supaya mereka bisa dapetin istri2 para kafirers..astafiruloh.Aku berlindung dari godaan SETAN ini .

Tahukah Anda tentang bidadari? Ya, mereka adalah para istri yang suci yang akan mendatangi Anda. Mata mereka genit menggoda. Mereka menghiasi dirinya dengan ikat pinggang yang amat menawan. Menyelimuti dirinya dengan minyak wangi kasturi. Bola mata mereka sangat hitam, dan pandangan mata mereka tertunduk malu, dan seluruh bagian tubuh mereka dihiasi dengan mutiara dan permata yakut. Mereka selalu memanggil dengan suara-suara yang genit, merdu lagi enak didengar. Mereka mengatakan :

Kami adalah wanita-wanita yang abadi dan tidak akan pernah mati selama-lamanya.
Kami adalah wanita-wanita yang genit dan tidak akan pernah berbuat jahat selama-lamanya.
Kami adalah wanita-wanita yang bermukim dan tidak akan pernah berpergian selama-lamanya.
Kami adalah wanita-wanita yang selalu ridha dan tidak akan pernah marah selama-lamanya.
Kami adalah bidadari yang jelita bagi para suami dari orang-orang yang mulia.
Kami adalah gadis-gadis yang berakhlak mulia bagi para hamba yang beriman.
Maka berbahagialah bagi siapa saja yang menjadi milik kami dan kami menjadi miliknya.

Allah telah menciptakan mereka (bidadari-bidadari) secara langsung, dan menjadikan mereka gadis-gadis perawan, sangat mencintai suami-suami mereka, sebaya dalam umur, cantik jelita laksana mutiara yang tersimpan baik. Sesungguhnya para bidadari itu seperti mutiara dan marjan, jalannya adalah berlari-lari kecil (harwalah}, simponi (nyanyian tanpa kata-kata)nya amat mengenakkan lagi menawan serta mempesona, sangat mencintai suaminya, hanya terpingit untuk suaminya, dan tertutupi terhadap selainnya, pandangannya tidak terumbar kepada semua laki-laki, sehingga ia pun tidak melihat kepada selain suaminya.

Bidadari tersebut belum pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya. Setiap kali ia selesai digauli oleh suaminya, maka sang suami mendapatinya menjadi gadis perawan kembali. la mengenakan 70 (tujuh puluh) pakaian yang aksesoris dan warnanya bervariasi. Bagi dirinya, membawa semua pakaian tersebut sangatlah mudah dan lebih ringan daripada rambutnya sendiri.

Di antara para istri tersebut, tidak ada satupun melainkan pasti memiliki vagina (qubul) yang begitu menggiurkan, dan ia pun (si penghuni surga itu) juga akan memiliki penis (dzakar) yang tidak akan pernah bengkok (impoten).
Note: ck ck ck ck.. INI yang error siapa? Penulis? Penerjemah? PEMBACA ?? Atau si MUH???

Begitu pula, ia akan diberi kekuatan 100 (seratus) pria terkuat dalam hubungan seksual, sehingga ia mampu melakukan hubungan seksual selama 40 (empat puluh) tahun. Dalam setiap hari, ia akan disediakan 100 (seratus) gadis perawan, dengan penis yang tidak akan pernah bosan dan melemah, serta dengan vagina yang tidak akan pernah menumpahkan lendir dan mengeluarkan mani. Setiap istri tersebut akan mengenakan 70 (tujuh puluh) pakaian, di mana isi betisnya dapat terlihat dari balik pakaian tersebut.

Wahai wali Allah, Anda berhak memilih bidadari yang bermata jeli sekehendak hati Anda. Para bidadari tersebut banyak sekali macamnya. Di antara mereka ada bidadari-bidadari yang disebut “Al-Lu’bah” . Semua bidadari surga merasa terkagum-kagum dengan bidadari Al-Lu’bah ini.

Mereka menepuk-nepukkan tangan mereka di atas pundaknya, seraya mengatakan, “Berbahagialah engkau, wahai Al-Lu’bah. Kalau sekiranya para pencari surga itu mengetahui dirimu, niscaya mereka akan bersungguh-sungguh mendapatkan dirimu.” Di antara kedua mata Al-Lu ‘bah tertulis sebuah kalimat, “Barangsiapa yang berusaha mendapatkan diriku, maka hendaknya ia beramal demi mencari ridha Rabbku.”Sedangkan bidadari-bidadari lain, ada yang keindahannya saling dibanggakan oleh para penghuni surga. Kalau sekiranya Allah tidak menetapkan kepada para penghuni surga untuk tidak mati, niscaya mereka akan mati karena terpesona dengan kecantikannya.
Demikian pula, ada bidadari-bidadari yang disebut “Al-’Aina’.” Apabila bidadari ini berjalan, maka di samping kanan dan kirinya ada 70.000 (tujuh puluh ribu) pelayan yang berjalan menyertainya. la mengatakan, “Di mana orang-orang yang beramar makrufdan nahi mungkar?”
Oleh karena itu, silahkan engkau pilih sendiri, wahai hamba Allah, dari bidadari-bidadari tersebut atau bidadari lainnya sesuka hatimu. Lalu bersetubuhlah dengan bidadari itu selama umurmu di dunia, maka tidak akan pernah terputus dan tidak pula terlarang menggaulinya.

End of Istri Penghuni Surga

sekarang nambah lagi KOLEKSI forum tercinta ini
INI buku ke 14 yg MEMBENARKAN “TUDUHAN” forum ini :)

Image

Judul Asli
Nisa’ Altli Jannah
Penerbit
Dar al-fiajr li at-Turats, Kairo.
Judul Terjemah
Wanita yang Dirindukan Surgp
Cerdas dan Berkualitas
J1. Hang Lekir VII, No- 25 Jakarta Selatan 12120
Telp. (021) 7236206 Fax. (021) 7236209
Website: http://www.bukusenayan.com
E-mail: penerbit@bukusenayan.com, senayan_abadi@y ahoo.com
=========

Bersanggama dengan Bidadari Surga
nb: judulnya emang begitu kok :P

Barangsiapa masuk surga maka akan menikmati makan-an paling enak, minum minuman paling lezat, tidak merasa capai, tidak merasa khawatir, tidak mengeluar-kan keringat, tidak buang air kecil, tidak buang air besar, tidak beringus, dan tidak pula meludah.

la akan bertemu dengan wanita yang cantik sekali me-lebihi rembulan. la akan selalu terdorong untuk ber-sanggama dengannya. la pun diberi kekuatan seratus orang lelaki dalam melakukan hubungan badan.

Zaid bin Arqam berkata, “Seorang lelaki dari ahli kitab mendatangi Nabi saw. dan berkata, ‘Wahai Abu Qasim {Muhammad), engkau mengira bahwa penghuni surga makan dan minum.’ Nabi berkata, ‘Ya, demi Zat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sesungguhnya salah seorang mereka dikaruniai kekuatan seratus lelaki dalam makan, minum, dan sanggama.’

Lelaki itu lalu berkata, ‘Sesungguhnya, orang yang makan dan minum akan buang hajat. Bagaimana di dalam surga tidak ada kotoran?’ Maka Nabi bersabda, ‘Mereka buang hajat melalui keringat yang beraroma misik, lalu perut mereka pun kembali kosong.’”

Bahkan, penghuni surga juga dikaruniai kekuatan seratus lelaki dalam bersanggama. Nafsu mereka terus mengalir di dalam dada selama empat puluh tahun.

Dalam hadits disebutkan,
“Seorang lelaki Yahudi mendatangi Nabi saw. dan bertanya, ‘Wahai Abu Qasim, bukankah engkau katakan bahwa para penghuni surga makan dan minumdidalamnya?’ Kemudian lelaki itu berkata kepada kawan-kawannya, ‘Jika ia mengakui ini, aku akan memusuhinya.’ Maka Rasulullah bersabda, ‘Demi Zat yangjiwa Muhammad ada di tangan-Nya, Sesungguhnya salah seorang mereka dikaruniai kekuatan seratus lelaki dalam makan, minum, syahwat, dan sanggama.’ Lelaki Yahudi lalu berkata, ‘Orang yang makan dan minum akan buang hajat.’

Maka Rasul pun bersabda, ‘Buang hajat mereka adalah keringat yang merembes dari kulit-kulit mereka seperti misik kemudian perut mereka kosong kembali.’” (HR Ibnu Hibban, Hakim, dan Nasa’i)

Abu Nu’aim meriwayatkan dari Anas bahwa Nabi ber¬sabda,
“Di surga, seorang mukmin memiliki tujuh puluh tiga istri.” Kami bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah ia punya kekuatan untuk itu ? ” Rasul menjawab, “Sesungguhnya, ia dikaruniai ke¬kuatan seratus lelaki.”

Thabrani meriwayatkan bahwa Abu Hurairah berkata, “Rasulullah pernah ditanya, ‘Wahai Rasul apakah kita bisa menggauli wanita-wanita kita di surga?’ Rasul menjawab,
‘Sesungguhnya, seorang lelaki mampu menggauli seratus perawan dalam satu hari.””

Abu asy-Syaikh meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas ber¬kata, “Rasulullah pernah ditanya, ‘Wahai Rasul, apakah kita akan menggauli wanita-wanita kita di surga sebagai-mana kita menggauli mereka sewaktu di dunia?’ Rasul menjawab,
‘Demi Zat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, se-sungguhnya seorang lelaki akan menggauli dalam satu hari
seratus perawan.””

Sekarang Anda telah tahu seberapa kekuatan syahwat peng¬huni surga. Syahwat mereka terus membara selama tujuh puluh tahun tanpa mengalami kelelahan dan keletihan.

Sa’id bin Jubair berkata, “Syahwat penghuni surga terus mengalir di dalam tubuh selama tujuh puluh tahun. Selama itu mereka memperoleh kenikmatan, tanpa harus mandi besar. Mereka tidak loyo maupun hilang kekuatan. Mereka bersanggama dengan nikmat dan lezat tanpa kekurangan apa pun di dalamnya.”

Bukankah Anda sudah tahu bahwa syahwat penghuni surga tak akan pernah padam saat berjumpa dengan kekasihnya?

Abu Umamah mendengar Rasul ditanya, “Apakah para penghuni surga melangsungkan perkawinan?” Nabi menjawab,
“Ya, dengan zakar yang tidak pernah loyo dan syahwat yang tak pernah putus. “

Juga diriwayatkan darinya bahwa Rasul ditanya, “Apakah penghuni surga bersanggama?” Nabi menjawab,
“Bersanggama dan bersanggama. Akan tetapi, mereka tidak keluar air mani dan tidak mungkin mati. ‘

Yang lebih mengherankan lagi, bila Anda melihat dengan kedua mata jeli, sesungguhnya bidadari-bidadari itu selalu diselimuti misteri yang sulit diterka. Kalau Anda berusaha menafsirkannya maka sulit sekali diketahui. Di antara rahasia ini seperti kelaminnya yang bisa kembali perawan meski telah Anda gauli berkali-kali. Bahkan, setelah meng-gaulinya, para bidadari menjadi semakin cantik dan elok.

Abu Hurairah bertanya kepada Rasul tentang derajat tertinggi penghuni surga, “Wahai Rasul, apakah kita ber-jimak di surga?” Rasul menjawab,
“Ya, demi Zat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, ber-jimak dan berjimak. Setelah selesai, bidadari-bidadari itu kembali suci dan perawan. “^

Atau sebagaimana sabda Nabi,
“Sesungguhnya, penghuni surga jika bersanggama dengan wanita-wanita mereka, setelah digauli, wanita-wanita itu akan kembali perawan.”
.

Yang lebih mengherankan lagi, mereka terbebas dari jinabat, najis, hadats kecil, dan hadats besar. Mereka juga terbebas dari buang air kecil, buang air besar, dari haid, nifas, kotoran, penyakit, dosa, cacat, main-main, dan dusta. Mereka juga terbebas dari air mani, air madzi, dan air wadi. Mereka pun tidak memiliki air ludah atau air dahak. Para bidadari hanya melihat suaminya. Mereka tak pernah me-lakukan hal keji, kasar, melaknat, ataupun mengumpat. Mereka juga tersucikan dari akhlak tercela dan sifat-sifat hina; tersucikan dari semua kotoran dan penyakit wanita-wanita di dunia.

Allah swt. berfirman,
“Sesungguhnya, penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertekan di atas dipan-dipan.” (Yaasiin [36]: 55-56)

Abdullah bin Mas’ud, Ibnu Abbas, Sa’id bin Musayyab, Ikrimah, Hasan, Qatadah, al-A’masy, Sulaiman at-Taimi,
dan al-Auza’i menafsirkan firman Allah, “Sesungguhnya, penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka)” bahwa kesibukan mereka adalah memecahkan selaput dara wanita perawan..

Bagaimana ia tidak disibukkan dari kesusahan, ke-gundahan, kesempitan, bencana, dan siksa pedih api neraka, sedangkan ia dikarunia semua kenikmatan dan kemewahan. Terbebas selamanya dari semua penyakit, kekurangan, kesusahan, kebosanan, dan kelelahan.
Bagaimana ia tidak disibukkan dengan berjimak dengan bidadari, sedangkan ia dikaruniai semua kenikmatan, kelapangan, ketenangan hati, kekuatan badan, kekuatan tenaga seratus lelaki dalam berjimak, dan syahwatnya mengalir selama tujuh puluh tahun.
Diskusi dipindah ke :

Diskusi RC : Persetubuhan dgn Bidadari, subforum Quran & Hadis :
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f … hp?t=10454
dari rainy :

rainy wrote:ini dari buku “Tamasya ke Surga” dan “Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu”, karya Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah :arrow: bukti bahwa motivasi muslim masuk surganya adalah SEX : (perhatikan yang aku underlined)
Siapa Yang Tidak Rindu – Bidadari yang Cantik Jelita Menurut Pengabaran Al-Qur’anAllah telah memberikan sifat-sifat terindah kepada bidadari-bidadari surga. Mereka diberi pakaian yang paling bagus dan siapapun yang membicarakan diri mereka pasti akan digelitik kerinduan kepada mereka, seakan-akan dia sudah melihat secara langsung bidadari-bidadari itu.

Ath-Thabarany menuturkan, kami diberi tahu Bakr bin Sahl Ad-Dimyaty, kami diberitahu Amru bin Hisyam Al-Biruny, kami diberitahu Sulaiman bin Abu Karimah, dari Hisyam bin Hassan, dari Al-Hassan, dari ibunya, dari Ummu Salamah Radhiallahuanha, dia berkata, “Saya berkata,’Wahai Rasulullah, jelaskanlah kepadaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli’.”

Beliau menjawab,“Bidadari yang kulitnya putih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau seperti sayap burung nasar.”

Saya berkata lagi,“Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku tentang firman Allah, ‘Laksana mutiara yang tersimpan baik’.”(Al-Waqi’ah:23)

Beliau menjawab,“Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia.”

Saya berkata lagi,“Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Di dalam surga-surga ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik’.” (Ar-Rahman :70)

Beliau menjawab,“Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita.”

Saya berkata lagi,“Jelaskan padaku firman Allah, “seakan-akan mereka adalah telur (burung onta) yang tersimpan dengan baik’.” (Ash-Shafat:49)

Beliau menjawab,“Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada di bagian dalam telur dan terlindung kulit bagian luar, atau yang biasa disebut putih telur.”

Saya berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jelaskan padaku firman Allah, ‘Penuh cinta lagi sebaya umurnya’.” (Al-Waqi’ah :37)

Beliau menjawab,“Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal pada usia lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Dia menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi dan umurnya sebaya.”

Saya berkata, “Wahai Rasulullah, salah seorang wanita diantar kami pernah menikah dengan dua, tiga, atau empat laki-laki lalu dia meninggal dunia. Dia masuk surga dan mereka masuk surga pula. Siapakah diantara laki-laki itu yang menjadi suaminya di surga?”

Beliau menjawab,“Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih siapa diantara mereka yang akhlaknya paling bagus, lalu dia berkata,’Wahai Rabbku, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik akhlaknya tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya’. Wahai ummu Salamah, akhlak yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.”

Allah mensifati wanita-wanita penghuni surga sebagai kawa’ib, jama’ dari ka’ib yang artinya gadis-gadis remaja. Payudaranya sudah tumbuh sempurna, bentuknya bulat dan tidak menggelantung ke bawah. Yang seperti ini merupakan bentuk wanita yang paling indah dan pas untuk gadis-gadis remaja. Allah mensifati mereka sebagai bidadari-bidadari, karena kulit mereka yang indah dan putih bersih. Aisyah Radhiallahu anha pernah berkata, “warna putih adalah separoh keindahan.” Bangsa Arab biasa menyanjung wanita dengan warna putih.

Firman-Nya,

“Dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci.” (Al-Baqarah:25)

Artinya. mereka suci, tidak pernah haid, tidak buang air kecil dan besar serta tidak kentut. Mereka tidak diusik dengan urusan-urusan wanita yang menggangu seperti yang terjadi di dunia. Batin mereka juga suci, tidak cemburu, tidak menyakiti dan tidak jahat. Allah juga mensifati mereka sebagai wanita-wanita yang dipingit di dalam rumah. Artinya mereka hanya berhias dan bersolek untuk suaminya. Bahkan mereka tidak pernah keluar dari rumah suaminya, tidak melayani kecuali suaminya. Allah juga mensifati mereka sebagai wanita-wanita yang tidak liar pandangannya. Sifat ini lebih sempurna lagi. Oleh karena itu bidadari yang seperti ini diperuntukkan bagi para penghuni dua surga yang tertinggi. Diantara wanita memang ada yang tidak mau memandang suaminya dengan pandangan yang liar, karena cinta dan keridhaanyya, dan dia juga tidak mau memamndang kepada laki-laki selain suaminya.

Di samping keadaan mereka yang dipingit di dalam rumah dan tidak liar pandangannnya, mereka juga merupakan wanita-wanita gadis, bergairah penuh cinta dan sebaya umurnya. [color=black]Hal ini menunjukkan kenikmatan bercinta dan bersetubuh dengan perawan daripada bersetubuh dengan wanita janda.

Aisyah Radhiallahu anha, pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallau Alaihi wa Sallam, “Wahai rasulullah, andaikata engkau melewati rerumputan yang pernah dijadikan tempat menggembala dan rerumputan yang belum pernah dijadikan tempat menggambala, maka dimanakah engkau menempatkan onta gembalamu?”

Beliau menjawab,“Di tempat yang belum dijadikan tempat gembalaan.”(Ditakhrij Muslim)

Dengan kata lain, beliau tidak pernah menikahi perawan selain dari Aisyah.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bertanya kepada Jabir yang menikahi seorang janda, “Mengapa tidak engkau nikahi wanita gadis agar engkau bisa mencandainya dan ia pun mencandaimu?” (Diriwayatkan Asy-Syaikhany)

Jika ada yang berkata, “kenikmatan itu justru tidak begitu terasa nikmat saat mengadakan hubungan pertama kali bagi perawan, yang berbeda dengan wanita janda.” Hal ini bisa dijawab sebagai berikut :

Pertama, yang dimaksudkan kenikmatan bersetubuh dengan perawan ialah karena wanita perawan belum pernah merasakannya dengan lelaki lain sebelumnya, sehingga cintanya lebih tertanam di dalam hati dan dapat menjaga kelanggengan hubungan, Ini ditilik dari keadaan wanita. Jika ditilik dari keadaan suami, maka ia merasa mendapat kebun yang masih asli, tidak pernah dijamah orang lain sebelumnya. Allah telah mengisyaratkan pengertian ini di dalam firmanNya,

“Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.” (Ar-Rahman:74)

Setelah itu kenikmatan persetubuhan masih tetap terasa seperti keadaan yang masih perawan.

Kedua, sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat, bahwa setiap kali penghuni surga menyetubuhi seorang wanita dalam keadaan perawan, maka wanita itu kembali menjadi perawan seperti keadaan sebelumya Jadi, setiap kali dia menyetubuhinya, maka wanita itu tetap dalam keadaan sebelumnya. Jadi, setiap kali dia menyetubuhinya, maka wanita itu tetap dalam keadaan perawan.

Sifat bidadari penghuni surga yang lain adalah Al-’Urub, jama’ dari al-arub, artinya mencerminkan rupa yang lemah lembut, sikap yang luwes, perlakuan yang baik terhadap suami dan penuh cinta. Ucapan, tingkah laku dan gerak-geriknya serba halus.

Al-Bukhary berkata di dalam Shahihnya, “Al-’Urub, jama’ dari tirbin. Jika dikatakan, Fulan tirbiyyun”, artinya Fulan berumur sebagai dengan orang yang dimaksudkan. Jadi mereka itu sebaya umurnya, sama-sama masih muda, tidak terlalu muda dan tidak pula tua. Usia mereka adalah usia remaja. Allah menyerupakan mereka dengan mutiara yang terpendam, dengan telur yang terjaga, seperti Yaqut dan Marjan. Mutiara diambil kebeningan, kecemerlangan dan kehalusan sentuhannya. Putih telor yang tersembunyi, adalah sesuatu yang tidak pernah dipegang oleh tangan manusia, berwarna putih kekuning-kuningan. Berbeda dengan putih murni yang tidak ada warna kuning atau merehnya. Yaqut dan Marjan diambil keindahan warnanya dan kebeningannya.[/color]

Surga dan 72 Bidadari
Sumber: http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak … opini.html

“Saya sempat menawarkan diri menjadi pelaku bom bunuh diri. Waktu itu, Ustad saya mengatakan, dengan menjadi pelaku bom bunuh diri, saya akan masuk surga. Saat meledak dan darah saya mengalir, saat itu dosa saya akan dihapuskan. Kemudian saya akan dijemput 72 bidadari yang akan mengantar saya ke surga,” ungkap terdakwa Bom Bali II, Anif Solchanudin alias Pendek bin Suyadi di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. (DenPost, Rabu 7 Juni 2006)
nambah algi koleksi Islaminya
XHIXHIIXHIXHXHIXI

Image
Dari Halaman 232-233

PERSETUBUHAN DI SURGA

Check it out :P

Image

Apa arti “KESIBUKAN” dalam ayat tsb? Kalau gue gak baca tafsir gue TIDAK akan pernah menyangka kalau arti “KESIBUKAN” dalam ayat tsb = MEMBEDAH KEPERAWANAN

Muslimah???? kamu2 mau ngikutin TAFSIRAN para SAHABAT RASUL tsb tidak???
inget loh… SAHABAT RASUL itu = orang 2 yg paling tau agama islam selain rasullah. jadi ILMU islamnya tidak bisa DISEPELEKAN.
lanjutan hlm 233

Image

nah MUSLIMAH..liat tuh yg dikotak BIRU

SUAMI ente menidurin 72 bidadari selain diri ente BUKANLAH suatu KEJIJIKAN. ingat itu…
kalau NURANI dan AKAL mu mengatakan janji allah = JIJIK ,maka BUANGLAH AKAL dan NURANI mu,sebab kalau tidak begitu nanti kamu bisa murtad :)

Read More

2 comments:

  1. Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga

    kesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
    keep update! velg mobil

    ReplyDelete
  2. terima kasih atas informasinya..
    semoga dapat bermanfaat bagi kita semua :) Reza Rahadian


    ReplyDelete